offspring

Saturday, October 31, 2009

Long-term mobile phone use

Long-term mobile phone use 'significantly increases risk' of brain tumours, landmark study finds

By Daily Mail Reporter
Last updated at 6:15 PM on 30th October 2009




Long-term mobile phone use could increase the risk of developing cancer, according to a decade-long landmark study.

The investigation by the World Health Organisation analysed studies of 12,800 people in 13 countries.

It found people who used mobiles for a decade or more had a 'significantly increased risk' of developing some types of brain tumours.

Six of the eight Interphone studies found an increased risk of glioma - the most common brain tumour - among mobile phone users, according to The Daily Telegraph.

The head of the WHO study, Dr Elisabeth Cardis, said the report would recommend young children should have restricted access to mobile phones.

She said it will also include a 'public health message.'

Dr Cardis added that although the study was not definitive, precautions were important.

Some critics said the report may have underplayed the results because it did not study any children.

They pointed out that the Interphone investigation was also partly funded by the mobile phone industry.

How to limit exposure to radiation from your mobile...

  • Send texts rather than call on your mobile
  • Use a hands free kit when making calls
  • Avoid using your phone if the signal is weak

However, others claimed the results may be flawed as some of the studies seemed to suggest short-term use could protect the brain from cancer.

Plus a summary of studies on acoustic neurinoma (a benign tumour of a nerve between the ear and brain) said the condition could not be definitively linked with mobiles because of difficulties with subjects’ memories.

Publication of the results of the £20million investigation have been delayed over disagreements how best to present the conclusions.

However they have been submitted to a scientific journal and should be published within the next few months.

Friday, October 16, 2009

Health Info



Mother dies of cancer and baby in remission as scientists prove tumours can be caught in the womb

By David Derbyshire



Pregnant women can transmit cancer to their unborn babies, British scientists have proved for the first time.

In an 'extremely rare' case that challenges conventional wisdom about human biology, a mother with leukaemia passed the blood disease to her daughter.

Normally a child's immune system would recognise and destroy any invasive cancer cells.

Although doctors know of 30 past cases of mothers and babies sharing the same cancer - usually leukaemia or the skin cancer melanoma - they have never before shown that the child's disease definitely originated in the mother.

Professor Mel Greaves, who led the study at the Institute of Cancer Research in Sutton, Surrey, said the risks to unborn babies were extemely low.

'It appears that in this and, we presume, other cases of mother to offspring cancer, the maternal cancer cells did cross the placenta into the developing foetus and succeeded in implanting because they were invisible to the immune system,' he said.

'We are pleased to have resolved this longstanding puzzle.

'But we stress that such mother to offspring transfer of cancer is exceedingly rare and the chances of any pregnant woman with cancer passing it on to her child are remote.'

The study investigated a case in Japan in which a 28-year-old was diagnosed with leukaemia shortly after she gave birth.

Eleven months later, her daughter-was also diagnosed with the disease. The child is now in remission since starting treatment about a year and a half ago.

Genetic tests on the child's blood cells showed that she had the cancer cells at birth and that they came from her mother, the journal Proceedings of the National Academy of Sciences reports.

Closer investigation revealed that the daughter's leukaemia cells were missing a vital piece of DNA that would have flagged them up as 'intruders' to her immune system.

Without this, her system was unable to target and destroy th cancer cells and she went on to develop the disease.

The researchers say the same mutation could allow melanoma cancer cells to pass from mother to baby.

However, they believe it is unlikely that other cancers could be passed on this way.

Professor Peter Johnson, of Cancer Research UK, said: 'This is an extremely unusual case, but this study is particularly revealing because it suggests that the cancer cells could only cause a problem in the baby by evading their immune system.

'This is really important research as it adds to the evidence that cancers need to evade the immune system before they can grow, giving hope that by alerting a patient's immune system to a cancer we can develop new types of treatment.

'Women needing cancer treatment-around the time of having a baby who are worried about this research should speak to the specialists looking after them for advice.'

Dr David Grant, scientific director at charity Leukaemia Research, added: 'The important message from this fascinating piece of research is that leukaemia cells can be destroyed by the immune system.

He added: 'Harnessing the power of the immune system to first cure and then protect patients from leukaemia is one of our priority areas of research.'

Cancer in pregnancy is rare, with only one in 1,000 pregnant women thought to be affected by the disease.

The outcome for mother and child depends on the type of cancer and the stage at which it is discovered.


Source : http://www.dailymail.co.uk/

Thursday, October 15, 2009

Alam Mahsyar


ALAM MAHSYAR


1. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail & beberapa malaikat yg lain. Selepas itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yg tinggal dan akhirnya nyawanya sendiri.

2. Selepas semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman mafhumnya “Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?” Tiada siapa yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab dengan keagunganNya “Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. Ini menunjukkan kebesaran & keagunganNya sebagai Tuhan yg Maha Kuasa lagi Maha Kekal Hidup, tidak mati.

3. Selepas 40 tahun, Malaikat Israfil a.s. dihidupkan, seterusnya meniup sangkakala untuk kali ke-2, lantas seluruh makhluk hidup semula di atas bumi putih, berupa padang Mahsyar (umpama padang Arafah) yang rata tidak berbukit atau bulat seperti bumi.

4. Sekelian manusia hidup melalui benih anak Adam yg disebut "Ajbuz Zanbi" yang berada di hujung tulang belakang mereka. Hiduplah manusia umpama anak pokok yg kembang membesar dari biji benih.

5. Semua manusia dan jin dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan hina. Mereka tidak rasa malu kerana pada ketika itu hati mereka sangat takut dan bimbang tentang nasib & masa depan yang akan mereka hadapi kelak.

6. Lalu datanglah api yang berterbangan dengan bunyi seperti guruh yang menghalau manusia, jin dan binatang ke tempat perhimpunan besar. Bergeraklah mereka menggunakan tunggangan (bagi yang banyak amal), berjalan kaki (bagi yang kurang amalan) dan berjalan dengan muka (bagi yang banyak dosa). Ketika itu, ibu akan lupakan anak, suami akan lupakan isteri, setiap manusia sibuk memikirkan nasib mereka.

7. Setelah semua makhluk dikumpulkan, matahari dan bulan dihapuskan cahayanya, lalu mereka tinggal dalam kegelapan tanpa cahaya. Berlakulah huru-hara yang amat dahsyat.

8. Tiba-tiba langit yang tebal pecah dengan bunyi yang dahsyat, lalu turunlah malaikat sambil bertasbih kepada Allah Ta’ala. Seluruh makhluk terkejut melihat saiz malaikat yang besar dan suaranya yang menakutkan.

9. Kemudian matahari muncul semula dengan kepanasan yang berganda. Hingga dirasakan seakan-akan matahari berada sejengkal dari atas kepala mereka. Ulama berkata jika matahari naik di bumi seperti keadaannya naik dihari Kiamat nescaya seluruh bumi terbakar, bukit-bukau hancur dan sungai menjadi kering. Lalu mereka rasai kepanasan dan bermandikan peluh sehingga peluh mereka menjadi lautan. Timbul atau tenggelam mereka bergantung pada amalan masing-masing. Keadaan mereka berlanjutan sehingga 1000 tahun.

10. Terdapat satu kolam ( حوض ) kepunyaan Nabi Muhammad s.a.w. bernama Al-Kausar yang mengandungi air yang hanya dapat diminum oleh orang mukmin sahaja. Orang bukan mukmin akan dihalau oleh malaikat yang menjaganya. Jika diminum airnya tidak akan haus selama-lamanya. Kolam ini berbentuk segi empat tepat sebesar satu bulan perjalanan. Bau air kolam ini lebih harum dari kasturi, warnanya lebih putih dari susu dan rasanya lebih sejuk dari embun. Ia mempunyai saluran yang mengalir dari syurga.

11. Semua makhluk berada bawah cahaya matahari yang terik kecuali 7 golongan yang mendapat teduhan dari Arasy. Mereka ialah:

1. Pemimpin yang adil.
2. Orang muda yang taat kepada perintah Allah.
3. Lelaki yang terikat hatinya dgn masjid.
4. Dua orang yang bertemu kerana Allah dan berpisah kerana Allah.
5. Lelaki yang diajak oleh wanita berzina, tetapi dia menolak dengan berkata "Aku takut pada Allah".
6. Lelaki yg bersedekah dengan bersembunyi (tidak diketahui orang ramai).
7. Lelaki yang suka bersendirian mengingati Allah lalu mengalir air matanya kerana takutkan Allah.

12. Oleh kerana tersangat lama menunggu di padang mahsyar, semua manusia tidak tahu berbuat apa melainkan mereka yang beriman, kemudian mereka terdengar suara "pergilah berjumpa dengan para Nabi". Maka mereka pun pergi mencari para Nabi. Pertama sekali kumpulan manusia ini berjumpa dengan Nabi Adam tetapi usaha mereka gagal kerana Nabi Adam a.s menyatakan beliau juga ada melakukan kesalahan dengan Allah Ta’ala. Maka kumpulan besar itu kemudiannya berjumpa Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s. (semuanya memberikan sebab seperti Nabi Adam a.s.) dan akhirnya mereka berjumpa Rasullullah saw. Jarak masa antara satu nabi dengan yang lain adalah 1000 tahun perjalanan.

13. Lalu berdoalah baginda Nabi Muhammad s.a.w. ke hadrat Allah Ta’ala. Lalu diperkenankan doa baginda.

14. Selepas itu, terdengar bunyi pukulan gendang yang kuat hingga menakutkan hati semua makhluk kerana mereka sangka azab akan turun. Lalu terbelah langit, turunlah arasy Tuhan yang dipikul oleh 8 orang malaikat yang sangat besar (besarnya sejarak perjalanan 20ribu tahun) sambil bertasbih dengan suara yang amat kuat sehingga ‘Arasy itu tiba dibumi.

15. ‘Arasy ( عرش ) ialah jisim nurani yang amat besar berbentuk kubah (bumbung bulat) yang mempunyai 4 batang tiang yang sentiasa dipikul oleh 4 orang malaikat yang besar dan gagah. Dalam bahasa mudah ia seumpama istana yang mempunyai seribu bilik yang menempatkan jutaan malaikat di dalamnya. Ia dilingkungi embun yang menghijab cahayanya yang sangat kuat.

16. Kursi ( كرسي ) iaitu jisim nurani yang terletak di hadapan Arasy yang dipikul oleh 4 orang malaikat yang sangat besar. Saiz kursi lebih kecil dari ‘Arasy umpama cincin ditengah padang . Dalam bahasa mudah ia umpama singgahsana yang terletak dihadapan istana.

17. Seluruh makhluk pun menundukkan kepala kerana takut. Lalu dimulakan timbangan amal. Ketika itu berterbanganlah kitab amalan masing-masing turun dari bawah Arasy menuju ke leher pemiliknya tanpa silap dan tergantunglah ia sehingga mereka dipanggil untuk dihisab. Kitab amalan ini telah ditulis oleh malaikat Hafazhah / Raqib & ‘Atid / Kiraman Katibin.

18. Manusia beratur dalam saf mengikut Nabi dan pemimpin masing-masing. Orang kafir & munafik beratur bersama pemimpin mereka yang zalim. Setiap pengikut ada tanda mereka tersendiri untuk dibezakan.

19. Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Nabi Muhammad s.a.w., dan amalan yang pertama kali dihisab adalah solat. Sedangkan hukum yang pertama kali diputuskan adalah perkara pertumpahan darah.

20. Apabila tiba giliran seseorang hendak dihisab amalannya, malaikat akan mencabut kitab mereka lalu diserahkan, lalu pemiliknya mengambil dengan tangan kanan bagi orang mukmin dan dengan tangan kiri jika orang bukan mukmin.

21. Semua makhluk akan dihisab amalan mereka menggunakan satu Neraca Timbangan. Saiznya amat besar, mempunyai satu tiang yang mempunyai lidah dan 2 daun. Daun yang bercahaya untuk menimbang pahala dan yang gelap untuk menimbang dosa.

22. Acara ini disaksikan oleh Nabi Muhammad s.a.w. dan para imam 4 mazhab untuk menyaksikan pengikut masing-masing dihisab.

23. Perkara pertama yang diminta ialah Islam. Jika dia bukan Islam, maka seluruh amalan baiknya tidak ditimbang bahkan amalan buruk tetap akan ditimbang.

24. Ketika dihisab, mulut manusia akan dipateri, tangan akan berkata-kata, kaki akan menjadi saksi. Tiada dolak-dalih dan hujah tipuan. Semua akan di adili oleh Allah Ta’ala dengan Maha Bijaksana.

25. Setelah amalan ditimbang, mahkamah Mahsyar dibuka kepada orang ramai untuk menuntut hak masing-masing dari makhluk yang sedang dibicara sehinggalah seluruh makhluk berpuas hati dan dibenarkannya menyeberangi titian sirat.

26. Syafaat Nabi Muhammad s.a.w. di akhirat :
a. Meringankan penderitaan makhluk di Padang Mahsyar dengan mempercepatkan hisab.
b. Memasukkan manusia ke dalam syurga tanpa hisab.
c. Mengeluarkan manusia yang mempunyai iman sebesar zarah dari neraka.
Semua syafaat ini tertakluk kepada keizinan Allah Ta’ala.
27. Para nabi dan rasul serta golongan khawas juga diberikan izin oleh Tuhan untuk memberi syafaat kepada para pengikut mereka. Mereka ini berjumlah 70 000. Setiap seorang dari mereka akan mensyafaatkan 70 000 orang yang lain.

28. Setelah berjaya dihisab, manusia akan mula berjalan menuju syurga melintasi jambatan sirat. Siratul Mustaqim ialah jambatan (titian) yang terbentang dibawahnya neraka. Lebar jambatan ini adalah seperti sehelai rambut yang dibelah tujuh dan ia lebih tajam dari mata pedang. Bagi orang mukmin ia akan dilebarkan dan dimudahkan menyeberanginya.

29. Fudhail bin Iyadh berkata perjalanan di Sirat memakan masa 15000 tahun. 5000 tahun menaik, 5000 tahun mendatar dan 5000 tahun menurun. Ada makhluk yang melintasinya seperti kilat, seperti angin, menunggang binatang korban dan berjalan kaki. Ada yang tidak dapat melepasinya disebabkan api neraka sentiasa menarik kaki mereka, lalu mereka jatuh ke dalamnya.

30. Para malaikat berdiri di kanan dan kiri sirat mengawasi setiap makhluk yang lalu. Setiap 1000 orang yang meniti sirat, hanya seorang sahaja yang Berjaya melepasinya. 999 orang akan terjatuh ke dalam neraka.

Rujukan:
Kitab Aqidatun Najin karangan Syeikh Zainal Abidin Muhammad Al-Fathani. Pustaka Nasional Singapura 2004.


(Forwarded email received)

Einstein

Socrates

Confucious

 

blogger templates 3 columns | Make Money Online