Teori ilmiah yang sangat menarik tentang manusia adalah, dalam tubuh manusia terdapat 23 pasang kromosom. Susunan kromosom tersebut berpasangan dua-dua yang mencerminkan dualisme jenis kelamin yang misterius. Anggota setiap pasangan kromosom yang ada dalam diri manusia adalah berasal dari sebuah kromosom keturunan ayah dan satu lagi dari keturunan ibu. Kesemua (23) pasangan kromosom yang berasal dari ayah dan ibu ini melekat secara abadi pada diri seseorang manusia sampai ia mati. Walaupun antara ibu dan ayah telah bercerai atau telah berpisah, tetapi kromosom yang ditinggalkan pada anak tetap berpelukan secara erat dan abadi. Pasangan kromosom yang unik dan aneh tersebut diberi nama dengan kromosom X dan kromosom Y. Pada seorang perempuan (ibu), semua pasangan kromosom tersebut adalah identik (kromosom yang berjenis sama) yaitu dua kromosom X, sedangkan pada seorang lelaki (ayah) pasangan 1 sampai pasangan 22 adalah identik (XX atau YY), namun kromosom ke 23 dari ayah adalah campuran X dan Y.
Dalam perkawinan atau untuk melanjutkan keturunan, Ibu selalu menghasilkan kromosom X, sedangkan ayah menghasilkan kromosom X dan Y. Jika kromosom X dari ayah bertemu dengan kromosom X yang terdapat dalam rahim ibu, maka akan lahir anak perempuan. Jika kromosom Y dari ayah bertemu dengan kromosom X dari ibu, maka akan menjadi anak laki-laki. Di sini terlihat bahwa kromosom Ibu bersikap pasif karena hanya menghasil kromosom X, bandingkan dengan ayah yang dapat menghasilkan kromosom Y. Oleh karena itu, ayah menjadi penentu jenis kelamin anak mereka, meskipun hal ini ada hubungannya dengan kecepatan sperma pembawa kromosom Y atau X menuju rahim ibu untuk menemukan sel telur ibu. Jadi adalah keliru, kalau seorang ayah hanya menyalahkan isterinya karena melahirkan anak yang jenis kelaminnya tidak diharapkan.
Hasil penelusuran tentang kromosom Y yang dilakukan untuk melacak garis keturunan manusia, menunjukkan bahwa Kromosom Y pada semua laki-laki di dunia ini asalnya mengarah kepada satu kromosom Y dari seorang laki-laki yang sama yang pernah hidup pada zaman dahulu.
Petikan dari : http://nna85.multiply.com/journal/
0 Comments:
Post a Comment